eksposisiborneo.com, Kubar : Pembangunan Rumah Sakit (RS) Bekokong tahap 1 (satu) di Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak selesai sesuai masa kontrak.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kubar, Ritawati Sinaga mengatakan, proyek yang masa kontrak nya habis bulan Desember 2024 itu, tidak gagal. Dengan progres dilapangan hanya 30 persen, dari total Pagu sebesar Rp 47 miliar melalui APBD Kubar TA. 2024.
“Menurut kami proyek pembangunan RSU Bekokong itu tidak gagal, tapi tidak sesuai, belum sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Rita, kepada Wartawan, Selasa (21/01/2025).
Menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dia mengatakan, proyek dikerjakan kontraktor mulai pada Mei 2024. Pihaknya juga telah melakukan pencairan pada proyek pembangunan RS Bekokong mencapai 35 persen, yakni uang muka sebesar 20 persen, kemudian setelah proyek berjalan sebesar 15 persen.
Namun, hingga Desember 2024, kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dilapangan. Sehingga pihaknya melakukan pemutusan kontrak proyek.
Baca Juga : Proyek RS Bekokong Tak Gagal, Adrianus : Indikatornya Apa?
“Intinya, penyedia atau kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Ditengah jalan pembangunannya mandek. Pembangunan RS bukan gagal, kami tetap berpikiran positif,” pungkasnya. (redaksi/eb)
