eksposisiborneo.com, Kubar : Pemerintah Kampung Geleo Asa, Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mulai mengelola lahan yang akan dikembangkan menjadi Agrowisata padi sawah.
Kepala Kampung Geleo Asa, Idris mengatakan, pengelolaan lahan dimaksud adalah dilakukan secara swadaya melalui Kelompok Tani yang didukung Pemerintah Kampung.
“Sudah ada kegiatan, karena Kelompok Tani yang ada di sini (Geleo Asa) kan sudah buka lahan untuk tanam padi sawah secara swadaya, mereka juga punya kolam ikan. Bahkan dari Pemerintah Kampung sudah mulai bangun Jembatan Titian, jadi sekarang kalau mau naik motor jalan ke tengah sawah sudah bisa,” kata Idris, Kamis (3/10/2024).
Agrowisata menjadi pilihan Kampung Geleo Asa, karena sangat strategis dalam mendukung perekonomian sekaligus pelestarian lingkungan, serta bermanfaat untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana, menjaga keseimbangan antara konsumsi dan produksi hingga menjadi salah satu solusi dalam mengentaskan kemiskinan.
“Artinya, meskipun tidak ada pengunjung, masyarakat tetap dapat penghasilan. Berbeda kalau kita bicara objek wisata, misalnya wisata alam, itu dia punya pendapatan tergantung pengunjung yang datang. Jadi melalui agrowisata ini, harapan kita dapat meningkatkan penghasilan petani dan menjadi sumber pendapatan kampung,” terang Idris.
Saat ini lanjut Idris, luasan lahan yang sudah di kelola secara swadaya oleh masyarakat setempat yakni 15 hektare. Sementara target lahan yang akan di kelola untuk pengembangan Agrowisata di Kampung Geleo Asa yakni seluas 50 hektare.
“Kami dari Pemerintah Kampung berharap agar upaya ini mendapat perhatian dari Dinas terkait. Karena dari Kampung, kami sudah mulai dengan akses jalan, yang menjadi kebutuhan utama dalam pengembangan agrowisata tersebut,” Tutup Idris. (Adv.diskominfo/kbr)
