ekaposisiborneo.com, Kubar : Di era digital seperti sekarang ini, media sosial menjadi platform yang sangat memudahkan masyarakat dalam membangun komunikasi dan hubungan pertemanan.
Bahkan tidak jarang digunakan untuk menebar isu-isu bohong sampai fitnah untuk menjatuhkan orang lain dengan maksud tujuan tertentu.
Tidak heran, jika hal ini menjadi perhatian Tokoh Muda Kutai Barat (Kubar) Frederick Edwin. Terlebih dalam menghadapi agenda politik, Pilkada Serentak 2024.
Sebab itu, ia tak ingin media sosial dimanfaatkan sebagai wahana untuk saling menjatuhkan bakal calon kandidat yang akan bertarung nantinya.
Walaupun berbeda dukungan, putra dari mantan Bupati Kubar, Ismail Thomas tersebut mengimbau agar Netizen atau Warganet tetap harmonis, dan saling menghormati satu sama lain saat berselancar di dunia maya.
“Kepada Netizen agar saling menjaga keharmonisan. Walaupun berbeda pilihan, berbeda dukungan, tetapi kita harus saling menghormati,” kata Frederick Edwin di Kutai Barat, Rabu (31/7/2024).

Imbauan ini juga ditujukan kepada para pendukung dan simpatisan nya, dengan maksud untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman, lancar dan kondusif selama agenda Pilkada Kutai Barat berlangsung.
“Dalam sebuah kompetisi pasti ada menang dan kalah, nah situasi ini yang harus kita sikapi dengan bijak termasuk di media sosial juga kita harus bijak supaya yang kalah, kalah dengan terhormat dan yang menang, menang dengan cara bermartabat,” tegas Edwin.
Pemikiran yang sangat bijak, tidak ambisius atau lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dan Kutai Barat.
“Sekali lagi, kalah dan menang adalah konsekuensi dalam sebuah kompetisi. Jadi berkompetisi lah dengan cara-cara yang elegan, bersaing lewat visi misi, program kerja, ide dan gagasan untuk kemajuan daerah kita,” tambah Frederick Edwin.
Diketahui, Frederick Edwin sudah mendeklarasikan diri maju bergandengan dengan Nanang Adriani sebagai bakal calon wakilnya, sudah mendeklarasikan diri sejak April 2024 lalu.
Pasangan ini menyebut dirinya dengan sebutan FENA. Sudah mendapat rekomendasi dukungan dari PKB, PAN, PKS dan Partai Demokrat dengan mengantongi 6 kursi Perwakilan di DPRD Kutai Barat. (eb)