eksposisiborneo.com, Kubar : ‘Bukan Kaleng-kaleng’ adalah istilah untuk seseorang yang bukan orang sembarangan. Istilah ini disematkan Mantan Sekda Kutai Barat (Kubar), Yacob Tullur kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND).
Istilah tersebut disampaikan ketika menjadi Juru Kampanye pasangan DIAMOND dalam kampanye tatap muka dengan warga di Kampung Purwodadi, Kecamatan Linggang Bigung beberapa waktu lalu.
Bukan asal sebut, Yacob Tullur menyampaikan hal itu karena mengaku tahu persis dengan rekam jejak Sahadi dan Edmond. Selain itu pasangan ini juga dinilai mampu menyampaikan Visi dan Misi serta program kerja mereka dengan baik.
“Diantara ke tiga calon yang ada, mereka punya Visi Misi dan Program kerja yang sama baiknya. Tetapi perlu kita ketahui bahwa, yang paling baik adalah orang yang bisa menyampaikan visi dan misi serta program kerja mereka sendiri, buka diwakili oleh tim kampanye,” kata Yacob Tullur.

Jangan Salah Pilih Calon Bupati di Pilkada Kubar
Ini yang menurutnya perlu diketahui oleh masyarakat, karena sesuatu yang di wakili bisa saja kurang dan akhirnya membawa penyesalan karena tidak sesuai ekspektasi ketika salah menentukan pilihan.
“Artinya, supaya tidak ada dusta, tidak ada bohong, maka calon itu sendiri lah yang semestinya menyampaikan program kerja mereka. Nah di DIAMOND, mereka dua sendiri yang menyampaikan itu, bukan tim,” tegas Yacob Tullur.
Yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati nanti adalah Sahadi dan Alexander Edmond, bukan tim. Fungsi tim adalah mensuport, memberikan masukan terkait program kerja DIAMOND ke depan. Calon lain pun semestinya demikian, bukan sekedar mencalon.
“Jadi untuk menjadi pemimpin itu ada dua hal, yaitu pemimpin ke dalam dan pemimpin keluar. Pemimpin ke dalam itu, mereka kalau sudah jadi Bupati, tentu membawahi kepala Dinas, kepala Badan bahkan Sekda, yang semuanya adalah orang-orang pintar. Lalu bagaimana kalau Bupati ini tidak lebih pintar dari mereka? kita dapat bayangkan seorang Bupati diatur oleh bawahan. Kami pastikan di DIAMOND tidak seperti itu,” tandasnya.

Pasangan DIAMOND ‘Bukan Kaleng-kaleng’
Kemudian pemimpin keluar tambah Yacob Tullur adalah, mereka yang bisa menjalin komunikasi baik dengan pemimpin di luar daerah sampai ke tingkat pusat.
“Nah kalau itu, idealnya ada di pasangan DIAMOND,” tambahnya.
Maka itu dalam kesempatan tersebut, Yacob Tullur menitipkan pesan kepada warga Purwodadi, umumnya masyarakat Kutai Barat, agar jangan merasa terintimidasi oleh politik menyesatkan soal peng kotak-kotakan pembangunan jika tidak memilih calon tertentu.
“Seluruh Kampung di Indonesia ini sudan diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri. Jadi bapak ibu tenang saja, pilih yang menurut bapak ibu memang pas. Tapi menurut saya, diantara tiga calon yang ada, yang ‘bukan kaleng-kaleng’ adalah pasangan Sahadi dan Edmond,” pungkas Yacob Tullur. (eb)