eksposisiborneo.com, Kubar : Perhatian terhadap dunia pendidikan ditunjukkan Bupati Kutai Barat (Kubar), Frederick Edwin. Meski baru sekitar empat bulan menjabat, ia langsung mengambil langkah progresif untuk memperkuat pondasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah.
Salah satu gebrakan yang dilakukan adalah peningkatan anggaran beasiswa stimulan untuk siswa-siswi SD dan SMP yang berasal dari keluarga kurang mampu serta mereka yang berprestasi. Langkah ini menjadi bukti bahwa pendidikan bukan hanya menjadi janji, tetapi prioritas nyata bagi pemimpin daerah.
Jika sebelumnya anggaran beasiswa untuk jenjang SD hanya sebesar Rp100 juta dan SMP Rp500 juta dalam APBD Murni 2025, kini melalui APBD Perubahan tahun ini, nilainya meningkat drastis menjadi total Rp3 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar, Robert Bandarsyah, melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (PPD), Yusuf Subaryono, menjelaskan tambahan anggaran ini dibagi secara merata untuk masing-masing jenjang pendidikan.
“Kita kan ada APBD Murni dan Perubahan. Di APBD Murni itu, beasiswa stimulannya untuk SD hanya Rp100 juta dan SMP-nya Rp500 juta. Nah di APBD Perubahan ditambah Rp1,5 miliar untuk masing-masing tingkatan. Alhamdulillah, puji Tuhan oleh Pak Bupati ditambah total sebesar Rp3 miliar,” kata Yusuf Subaryono, Jumat (20/6/2025).
Lanjut dikatakan, proses penyaluran beasiswa dilakukan dengan pendekatan yang akurat dan melibatkan satuan pendidikan secara langsung. Disdikbud tidak hanya menerima data, namun juga melakukan verifikasi langsung ke sekolah maupun orang tua siswa untuk memastikan penerima tepat sasaran.
Dalam pelaksanaannya, bantuan diberikan dengan nominal yang berbeda berdasarkan kategori penerima. Siswa dari keluarga kurang mampu akan menerima Rp1,5 juta, sementara siswa yang masuk kategori berprestasi memperoleh bantuan sebesar Rp1 juta.
“Terkait beasiswa ini, Disdikbud sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati karena dianggarkan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi kepada orang tua atau siswa-siswa yang berprestasi maupun yang mohon maaf kurang mampu, bisa memanfaatkan peluang yang sudah diberikan oleh Bapak Bupati Kutai Barat,” ungkapnya.
Kebijakan ini menjadi bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Frederick Edwin, perhatian terhadap generasi muda bukan hanya program seremonial. Melainkan komitmen dalam mempersiapkan masa depan Kubar yang lebih cerah dan berdaya saing. (eb/03)
