Kukar Atasi Putus Sekolah Lewat Pendidikan Non-Formal

By eksposisi borneo Sep 13, 2025
1
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto. (dok.eb)

eksposisiborneo.com, Kukar : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) berjuang mengatasi masalah putus sekolah dengan mengimplementasikan pendidikan non-formal.

Upaya ini menjadi prioritas utama dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kukar.

Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya ini.

“Kami menyalurkan bantuan operasional BOSKAP maupun BOSKAP afirmasi, memberikan subsidi honor untuk tutor, hingga menggelar pelatihan keterampilan. Tujuannya agar lulusan Paket A, B, dan C mampu berdiri sendiri setelah menyelesaikan pendidikan,” jelasnya.

Disdikbud Kukar juga fokus meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan mendorong penguatan kompetensi tutor pendidikan kesetaraan.

Hal ini bertujuan agar pembelajaran yang diberikan bisa menyesuaikan kebutuhan zaman.

Di Kukar sendiri, tercatat ada 19 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 11 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang berperan aktif dalam membuka akses pendidikan.

Kendala utama dalam upaya mengatasi putus sekolah adalah motivasi. Pujianto mengatakan bahwa pihaknya menggandeng berbagai pihak untuk melakukan verifikasi, edukasi, dan mengajak masyarakat kembali bersekolah melalui jalur non-formal.

“Kendala utama memang terletak pada motivasi. Tidak mudah membuat mereka mau kembali belajar, meskipun pendekatan sudah sering dilakukan di lapangan,” ujarnya.

Pujianto menilai bahwa sekolah non-formal menjadi salah satu kunci penting dalam pengentasan putus sekolah. Bukan hanya di Kukar, tapi juga di tingkat nasional. Dengan demikian, Disdikbud Kukar terus berupaya meningkatkan kualitas dan akses pendidikan non-formal bagi masyarakat. (eb/Adv/Diskominfo Kukar)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim