eksposisiborneo.com Kubar : HANURA adalah satu dari empat partai politik yang belum memberikan rekomendasi kepada Bakal Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah dalam Perhelatan Pilkada Serentak di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024 ini.
Di Kutai Barat sendiri, partai Hanura memiliki 2 kursi perwakilan di DPRD, dengan perolehan suara sebanyak 8.419 pada Pemilu lalu, sehingga layak diperhitungkan pada pelaksanaan Pilkada Kubar.
Sebab itu, tidak salah jika DPD Hanura Kaltim memprioritaskan Kadernya untuk maju dalam pencalonan Kepala Daerah, tidak terkecuali kader potensial DPC Partai Hanura Kutai Barat.
Hal itu berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Pusat (Rapimnas) yang ditindaklanjuti pada Rapimda DPD Partai Hanura Kaltim di Samarinda, yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024.
“Jadi dari Ketua Umum DPP Partai Hanura, bapak Oesman Sapta itu memprioritaskan kadernya untuk maju di daerah, baik sebagai calon Bupati maupun Wakil Bupati,” kata Sekretaris DPC Partai Hanura Kubar, Suryadi saat dikonfirmasi, Minggu (21/7/2024) malam.
Hal ini juga menurut Suryadi, menjadi atensi Ketua DPD Partai Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman. Dimana di Benua Etam, ada 4 Kabupaten Kota yang memiliki peluang mengusung calon kepala dan wakil kepala daerah, yakni DPC Hanura Balikpapan, Berau, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Barat sendiri.
“Di Kubar tentu kader potensial yang di miliki partai Hanura adalah, Ketua DPC kami yaitu bapak H. Aula. Beliau juga berkomitmen tetap maju di Pilkada Kubar, baik sebagai Calon Bupati maupun Wakil Bupati,” tegas Suryadi.
Dalam artian, jika ada bakal calon yang ingin berkoalisi dengan Hanura, maka harus mempertimbangkan kader partai sebagai pendamping di Pilkada Kubar tahun ini.
“Realistisnya ketua DPC kami maju sebagai calon Wakil Bupati,” lanjut Suryadi.
Terpisah, Ketua DPC Partai Hanura Kubar, H Aula membenarkan hal tersebut, dimana dirinya siap menjalankan instruksi partai, terlebih instruksi tersebut untuk berjuang, mengabdikan diri membangun Kutai Barat yang lebih baik ke depan.
“Kalau ada yang mau berkoalisi dengan Hanura, tetapi tidak menggandeng kami, ya kita serahkan saja prosesnya di DPP,” ucap H Aula.
Jika memang demikian, menurut Wakil Ketua DPRD Kubar tersebut, maka dirinya tidak memaksakan untuk mengurus rekomendasi sampai ke Ketua Umum DPP Partai Hanura, karena bukan kepentingannya atau menjadi kepentingan calon lain yang ingin maju di Pilkada Kutai Barat.
“Tetapi jika digandeng sebagai calon wakil bupati, pasti kami akan all out mengurus rekomendasi di DPP Partai Hanura. Dijamin rekomendasi itu terbit, mengingat kader internal Partai HANURA memang diprioritaskan,” tandas H Aula.
Diketahui, selain Partai Hanura, sejumlah Partai Politik lain yang belum menentukan arah di Pilkada Kutai Barat, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra. (eb)
