eksposisiborneo.com, Kukar : Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah meluncurkan program bantuan keuangan Rp50 juta per RT pada kepemimpinan yang sebelumnya. Program ini membangkitkan semangat dan memberdayakan masyarakat melalui pendekatan pembangunan partisipatif.
Program bantuan keuangan Rp50 juta per RT merupakan inovasi kebijakan yang progresif dan visioner.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menyatakan, dengan bantuan ini, RT diberi kepercayaan untuk merancang, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat setempat.
Ia juga menegaskan bahwa evaluasi pelaksanaan program pembangunan berbasis RT sangat penting.
“Ini bukan sekedar formalitas, melainkan proses reflektif yang sangat penting, guna memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan memberikan dampak nyata dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Apalagi di tahun depan, kita akan meningkatkannya menjadi Rp150 juta per RT.” Ujar Bupati Aulia dalam agenda evaluasi program RT di Marangkayu.
Program Rp50 juta per RT telah menunjukkan hasil positif. Program ini mendorong pembangunan infrastruktur mikro dan mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.
“Di sisi sosial ekonomi, program ini telah mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelatihan UKM yang bermanfaat, pembuatan produk unggulan desa yang membanggakan, dan pengembangan kegiatan pedesaan seperti gotong royong yang kental, posyandu yang vital, dan kegiatan keagamaan yang mempererat komunitas dengan sangat baik,” ucapnya.
Dalam RPJMD 2025-2029, program RT akan meningkat menjadi Rp150 juta per RT.
“Dengan program ini kita ingin memastikan bahwa setiap RT di Kukar menjadi RT yang kuat, mandiri, dan terintegrasi dalam sistem pembangunan daerah yang sangat dinamis dan berkelanjutan.” Tutupnya. (eb/Adv/Diskominfo Kukar)
