eksposisiborneo.com, Kukar : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana meningkatkan dana bantuan berbasis (RT), dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta per tahun.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Bupati Kukar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penggunaan dana ini akan diawasi bersama untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, masyarakat tidak akan kesulitan lagi dalam memperoleh bantuan dari pemerintah kabupaten untuk proyek-proyek kecil.

“Kita semua sepakat dana ini harus diawasi bersama. Sehingga penggunaannya betul-betul bisa menyentuh sampai ke ujung pembangunan Kutai Kartanegara, yaitu RT,” ujar Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Pemkab Kukar juga akan melakukan evaluasi terhadap program ini setiap tahunnya. Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan meningkatkan efektivitas program.

Dengan adanya peningkatan dana bantuan ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Kukar dapat meningkat. Masyarakat dapat menggunakan dana tersebut untuk membangun dan meningkatkan fasilitas di lingkungan mereka.

Pemkab Kukar juga berkomitmen untuk menggunakan dana bantuan ini secara transparan dan akuntabel. Dengan demikian, masyarakat dapat mempercayai pemerintah dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Bahkan Pemkab Kukar akan membuatkan layanan laporan khusus untuk program bantuan ini. Masyarakat bisa melaporkan jika menemukan kejanggalam atas realisasi anggaran ini.

“Nanti kita akan bikinkan satu hotline khusus. Itu belum ada dan itu salah satu bentuk evaluasi kami,” pungkasnya. (eb/Adv/Diskominfo Kukar)